Nendyan Saimima

A little girl. A Student. A Woman

Selasa, 27 Desember 2011

Because of You - Kelly Clarkson

I will not make the same mistakes that you did
I will not let myself
Cause my heart so much misery
I will not break the way you did,
You fell so hard
I've learned the hard way
To never let it get that far

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid

I lose my way
And it's not too long before you point it out
I cannot cry
Because I know that's weakness in your eyes
I'm forced to fake
A smile, a laugh everyday of my life
My heart can't possibly break
When it wasn't even whole to start with

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I find it hard to trust not only me, but everyone around me
Because of you
I am afraid

I watched you die
I heard you cry every night in your sleep
I was so young
You should have known better than to lean on me
You never thought of anyone else
You just saw your pain
And now I cry in the middle of the night
For the same damn thing

Because of you
I never stray too far from the sidewalk
Because of you
I learned to play on the safe side so I don't get hurt
Because of you
I try my hardest just to forget everything
Because of you
I don't know how to let anyone else in
Because of you
I'm ashamed of my life because it's empty
Because of you
I am afraid

Because of you
Because of you

Anak Indigo

Sekarang ini sering kita dengar tentang anak indigo, bahkan tidak jarang kita temui anak-anak dengan kelebihan ini di sekitar kita. Telah banyak ahli yang meneliti mengenai karakteritik atau ciri sifat yang membedakan antara anak indigo dengan anak normal yang lain. Untuk itu tidak ada salahnya jika kita mengetahui tentang karakteritik dan perilaku seperti apa yang sering ditunjukkan oleh anak indigo ini.

Anak indigo merupakan generasi baru yang terlahir di dunia ini. Anak ini memiliki karakteristik yang unik yang membedakan dengan generasi sebelumnya. Istilah indigo ini mengindikasikan aura dalam warna kehidupan. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Indigo sendiri juga terkait dengan indera keenam yang terletak pada cakra mata ketiga yang menggambarkan intuisi dan kekuatan bathin yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan. Banyak dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang luar biasa atau secara akademis berprestasi. Anak yang mengalami indigo ini mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba, serta tampak bijaksana untuk anak seusianya.

Anak indigo datang ke dunia dengan berbagai misi. Kebanyakan dari mereka merupakan pendobrak suatu tatanan yang salah. Mereka bertugas meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksesuaian yang terjadi disekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya saja penolakan dan sikap kaku terhadap system pendidikan yang ada.

Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap suatu otoritas, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam mengelola emosinya, sensitive atau rapuh. Tidak jarang pula anak menunjukkan sikap yang sangat dingin dan tidak punya perasaan. Terkadang orang akan melabel anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder). Bentuk perilaku tersebut terkadang menyebabkan kesulitan bagi anak-anak ini dalam melewati masa kanak-kanak, bahkan dalam melewati masa remaja (Chapman. 2006).

Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu tugas yang harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang hadir dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini.

Jan Yordy seorang terapis yang menuliskan tentang anak indigo mencoba mengkategorikan karakteristik anak indigo yang sering ditemui :

- Memiliki keinginan yang kuat, mandiri dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orangtua

- Bijaksana dan memiliki tingkat kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;

- Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau stress;

- Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah;

- Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD atau ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus;

- Anak ini sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang kebanyakan;

- Anak-anak ini belajar secara visual dan kinestetik, mereka dapat mengingat apa yang terekam dalam otak dan menciptakan melalui tangan;

- Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan menjadi self centered. Meskipun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;

- Anak memiliki potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk pengasuhan.

Dalam menangani anak indigo ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa mereka memiliki kesulitan dalam mengelola emosinya. Pada beberapa anak hal ini disebabkan karena permasalahan kecemasan, kemungkinan perilaku obsesif kompulsif atau kepanikan yang berlebih (panic attack). Penyebab lain muncul karena mereka berusaha keras untuk belajar dan memahami cara yang masih tradisional atau kebiasaan rutin. Sehingga tidak jarang bagi mereka akan memiliki self esteem yang rendah dan mudah menyerah dalam mengerjakan yang diberikan (tugas sekolah misalnya). Terkadang beberapa anak indigo menunjukkan reaksi kemarahan, depresi, bahkan menyakiti diri sendiri yang berlebih yang tidak dapat dijelaskan secara logis bahkan menakutkan bagi orangtuanya.

Anak indigo memiliki getaran energi yang tinggi dengan pola yang menetap, yang kemudian ditunjukkan dengan aura warna indigo pada tubuhnya. Getaran tertinggi ini menciptakan perbedaan terhadap fungsi tubuh dan otak pada anak indigo. Kebanyakan dari mereka berpikir dengan menggunakan otak kanan. Saat stress anak kemudian mengembangkan pengaturan dalam otak, yang mengenyampingkan pemikiran logis dan proses berpikir rasional, sehingga muncul reaksi emosional yang berlebih. Ada pula anak yang menunjukkan dengan perilaku marah, kesedihan atau ketakutan yang mendalam bahkan kecemasan yang berlebih.

Memahami energi dasar dan mampu mengamati keadaan energi pada saat anak sedang tidak stabil sangatlah membantu bagi orang tua atau terapis, terutama saat bekerja sama dengan anak ini. Diperlukan adanya pemahaman dasar mengenai energi dengan mengajarkan pada mereka cara melindungi diri. Hal lain yang tidak kalah penting yaitu dengan mengajarkan anak indigo dan orang tuanya terhadap teknik dalam menyeimbangkan energi dan cara untuk mengurangi tingkat stress pada anak, sehingga anak tidak terpengaruh pada energi yang negatif.

Keuangan Indonesia

Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dianggap justru dapat mendatangkan krisis yang lebih dahsyat di Indonesia, dibandingkan di negara asalnya. Sebab sudah ada gejala-gejala yang menunjukkan indikasi ke arah tersebut.
Ekonom INDEF Iman Sugema mengatakan, salah satu indikasinya adalah laju penurunan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang jauh lebih besar dibandingkan laju penurunan di Dow Jones AS.
"Laju penurunan di BEI sekarang jauh lebih besar dibandingkan laju penurunan di AS sekalipun. Indonesia 47,1 persen saham terkoreksi dari nilai saham tertinggi. Dow Jones hanya 30 persen. Thailand waktu itu (krisis 1997-1998) depresiasinya hanya sekitar 30 persen, Indonesia 70 persen," katanya dalam diskusi di Gedung DPR, Jumat (10/10).
Indikasi lainnya, suspensi yang dilakukan di BEI selama tiga hari ini, menurutnya langkah yang tak dilakukan AS sebagai negara yang menjadi sumber krisis. "Di Indonesia, krisis ini lebih dahsyat dibanding AS sendiri dan Eropa. Oleh karena itu, harap perhatikan hal-hal seperti ini jangan dianggap enteng," ujar dia.
Sehingga, lanjutnya, sangat salah apabila pemerintah mengatakan fundamental Indonesia akan aman-aman saja, dan tidak akan berpengaruh terhadap kemiskinan.
Pemicu krisis tahun 1997-1998 juga dikatakan Iman sama dengan pemicu krisis yang terjadi pada tahun ini, yaitu faktor eksternal. Krisis keuangan global bermula dari AS. Kredit perumahan di negeri itu macet dan membuat banyak firma keuangan bangkrut seperti Lehman Brothers dan Washington Mutual.
Pernyataan Iman itu, diamini oleh ekonom ECONIT Hendri Saparini. Bahkan Ia mengatakan, selama ini pemerintah menggunakan paradigma yang salah dengan mengikuti konsensus Washington, sehingga tidak ada kebijakan yang mampu diambil pemerintah.
Karena itu, Hendri menyarankan, pada kondisi seperti saatnya pemerintah dapat menunjukaan keberpihakannya kepada kelompok menengah bawah."Tahun 1998 kelompok menengah bawah mengalami krisis tapi yang mengalami recoveri paling cepat adalah kelompok menengah atas, hal itu tidak boleh lagi terjadi," ujarnya.
Selain itu, Ia menambahkan, Pemerintah harus bisa memilih kebijakan yang dapat memperkecil resiko ekonomi. Karena perlu melakukan restrukturisasi, sebab selama ini realisasi budget sangat lemah. "Pemerintah harus merevisi asumsi makro ekonomi jangan sampai terjadi kesalahan yang sangat fatal," pungkasnya

A Goose's Dream

I have a dream,
Even if I'm thrown away or ripped to shreds
Deep in my heart
I have a dream as precious as gem

If by chance, without a reason,
Somebody ridicules me behind my back
I should be patient
I would wait just for that day.

As you always worry,
You say that foolish dreams are poisonous.
Just like a book that tells us about the end of the world
There's the reality that we can't turn back already

Yes I have a dream.
I believe in that dream
Please watch over me
Standing in front of that cold wall called fate
I can firmly face it

One day I will pass over that wall
And be able to fly
As high as the sky
This heavy thing called life can't tie me down
At the end of my life, on the other day that I can smile, let's be together

Yes I have a dream.
I believe in that dream
Please watch over me
Standing in front of that cold wall called fate
I can firmly face it

One day I will pass over that wall
And be able to fly
As high as the sky
This heavy thing called life can't tie me down
At the end of my life, on the other day that I can smile, let's be together

Yes I, I have a dream
I believe in that dream.
Please watch over me
Standing in front of that cold wall called fate.
I can firmly face it

One day I will pass over that wall
And be able to fly
As high as the sky
This heavy thing called life can't tie me down
At the end of my life, on the other day that I can smile, let's be together

Sejarah Photography

Istilah ‘fotografi’ berasal dari dua kata “foto” dan “grafi” yang dalam bahasa Yunani, foto berarti cahaya dan grafi berarti menulis atau melukis, sehingga “fotografi” dapat diartikan sebagai “melukis dengan cahaya”. Dalam fotografi, kehadiran cahaya adalah mutlak perlu, karena mulai dari pemotretan hingga pencetakan film menjadi foto, kedua-duanya membutuhkan cahaya. Menurut catatan sejarah, asal muasal fotografi “ditemukan” secara kebetulan oleh Ibn Al Haitam pada abad ke-10, bahwa pada salah satu dinding tendanya terlihat suatu gambar, yang setelah diselidiki ternyata berasal dari sebuah lubang kecil pada dinding tenda yang berhadapan di dalam tendanya itu. Ternyata pula bahwa gambar tersebut sama dengan pemandangan yang berada di luar tenda, hanya posisinya terjungkir balik, pohon-pohon kurma dengan daun-daunnya berada di bawah, sedangkan badan/batang dan tanah berada di atas (hal ini kemudian diketahui berdasarkan cahaya selalu melintas lurus, sesuai ilmu alam).
Pada abad ke-13, Roger Bacon juga ‘memergoki’ hal serupa di ruang kerjanya; namun baru pada abd ke-15, Leonardo da Vinci memanfaatkan fenomena alam tersebut untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat. Ciptaannya yang terkenal adalah CAMERA OBSCURA (camera=kamar ; obscura=gelap), merupakan cikla bakal kamera yang kita kenal sekarang (penyebutan ‘kamera’ berarti kamera-foto, kamera untuk membuat foto/memotret), tetapi di saat itu, camera obscura betul-betul berupa sebuah kamar gelap dengan salah satu dindingnya dibuatkan sebuah lubang kecil, kemudian di tengah ruang didirikan “dinding” lain dari kertas setengah tembus cahaya untuk menampung gambaran yang tercipta dan berasal dari lubang kecil tersebut, untuk kemudian dijiplak dengan menggunakan alat tulis. Dari kamar gelap tersebut, kemudian diciptakan “kamar gelap” miniatur yang lebih praktis. Pada bagian yang berlubang ditambahkan sebuah lensa, di bagian dalam dipasangkan selembar cermin dengan posisi 45 derajat untuk memantulkan gambaran yang tercipta oleh lensa ke arah atas yang ditutupi selembar kaca bening. Penjiplakan gambar menjadi lebih praktis, juga berkat dipergunakannya sebuah lensa, gambar yang terbentuk menjadi lebih kecil dari wujud aslinya, malah dengan memaju-mundurkan posisi lensa, ketajaman gambar dapat diatur sesuai jarak sasaran terhadap “kamar gelap” tersebut.
Kamera lubang jarum dan daguerrotype Perkembangan lain dari camera obscura yang diminiaturkan adalah kamera lubang jarum (pinhole camera). Kamera ini berupa sebuah kotak dengan salah satu dindingnya dilubangi, dan pada dinding seberangnya dipasangkan kaca buram untuk melihat gambar yang terbentu. Kemudian lubang tersebut dipasangkan sebuah lensa untuk meningkatkan mutu gambar. Dengan hanya berpegang pada fenomena alam, fotografi takkan mencapai tujuan.
Berkat penemuan Heinrich Schulze (1727) mengenai bahan-bahan tertentu, misalnya garam perak yang peka terhadap cahaya, dan warnanya yang semula putih dapat berubah menjadi hitam bila terkena cahaya, fotografi mulai menapak ke arah yang dituju. Thomas Wedgwood (1802) menemukan juga hal serupa, namun kedua-duanya tidak berhasil menjadikan perubahan warna tersebut permanen. Baru pada tahun 1826, Joseph Nicephore Niepce berhasil menjadikan warna hitam itu permanen, ia berhasil membuat semacam klise di atas lembaran timah dengan cara mencelupkan lembaran timah tersebut, yang sebelumnya telah dilaburi bahan peka cahaya dan telah dicahayai, ke dalam larutan asam; namun ia tak sempat melakukan percobaan lebih lanjut karena sakit dan kekurangan biaya. Berkat persahabatannya dengan Louis Daguerre, seorang pelukis yang kaya raya, beberapa percobaannya kemudian dilanjutkan, malah akhirnya diteruskan oleh Daguerre sendiri setelah Niepce meninggal dunia. Selama 11 tahun Louis Daguerre melakukan percobaan-percobaan lanjutan, akhirnya pada tahun 1839, dengan mempergunakan bahan-bahan kimia yang tidak pernah dicoba oleh Niepce,
Daguerre berhasil membuat bahan peka cahaya yang lebih praktis dan dikenal sebagai Daguerrotype, suatu pelat tembaga yang pada satu permukaannya dilaburi bahan peka cahaya. Daguerrotype ini berfungsi sebagai filem dan sekaligus menjadi foto-jadi. Pembuatan daguerrotype ini cukup rumit. Mula-mula pelat tembaga dilapisi perak pada salah satu sisinya, kemudian digosok sedemikian rupa, sehingga terlihat seperti cermin, baru setelah itu permukaannya dilaburi bahan kimia peka cahaya. Bahan kimia tersebut tidak eprnah kering benar, dan dalam pemakaian, ia langsung dipasangkan pada kamera dikamar gelap. Setelah pelat tercahayai, lalu dikembangkan dengan cara diberi uap merkuri yang sedang mendidih, sampai gambarnya timbul. Untuk menjadikan gambarnya permanen, pelat tersebut dicelupkan ke dalam larutan hipo, lalu dicuci dengan air. Karena permukaannya yang menyerupai cermin, daguerrotype ini sulit untuk dipandang dari depan. Kemengkilapannya menyebabkan setiap orang yang memandanginya akan terlihat dirinya pula, ‘berimpitan’ dengan gambar/foto yang dilihatnya. Maka untuk dapat melihatnya dengan baik, harus dari arah agak pinggir, misalnya dari sudut 60-70 derajat. Ada kalanya yang terlihat berupa gambaran negatif, karena pengaruh semacam polarisasi. Permukaan ‘foto’ senantiasa agak lembab, maka foto-foto daguerrotype
harus dilindungi dengan bingkai kaca. Kendala lain adalah kepekaannya amat rendah, sehingga dibutuhkan pencahayaan maha panjang antara 20-40 detik, di kala cuaca amat cerah. Popularitas film daguerrotype ini berlangsung sekitar 15 tahun (1839-1854).
Di saat Joseph Nicephore Niepce dan Louis Jacques Mande Daguerre melakukan experimen, Fox Talbot dengan pikirannya yang lebih maju sudah mengetahui hubungan negatif-positif. Ia menggunakan bahan kertas untuk dijadikan media peka cahaya yang kemudian menghasilkan gambaran negatif, diberi nama Talbotype (1835). Dari negatif tersebut kemudian dilakukan pencetakan ke atas kertas peka cahaya juga. Namun upaya Talbot tertumbuk pada kenyataan, hasil cetakannya itu tak bisa tajam, malah gambarnya menjadi kabur. Beberapa ahli mengetahui, bahwa seharusnya negatif hasil pemotretan terbuat daripada kaca yang bening, sehingga cetakan foto yang tajam dapat terwujud.
Namun belum ditemukan bahan yang dapat menempelkan bahan-bahan kimia peka cahaya ke atas permukaan kaca. Pernah diciptakan lem dari kuku, juga diketahui bahwa putih telur dapat berfungsi sebagai lem terhadap kaca, namun kedua-duanya tidak dapat dipergunakan. Pada tahun 1850, Scott Archer, seorang pemahat, menciptakan metode yang diberi nama ‘collodian’, disebut juga sebagai ‘proses pelat basah’. Ia menerapkan suatu cara dengan melaburi kaca dengan suatu campuran kimia, yang setelah mengering membentuk lapisan film, menyerupai kulit. Film collodian ini diberi emulsi dengan cara dicelupkan ke dalam larutan kimia peka cahaya. Hal yang merepotkan, bahwa film ini harus dipakai untuk memotret dalam keadaan basah, langsung dimasukkan ke dalam kamera. Lalu setelah tercahayai, segera harus dikembangkan, karena bila bahan-bahan kimianya sudah mengering, ia akan kehilangan kepekaan terhadap cahaya. Pada saat yang hampir bersamaan, lahir juga variasi lain dari proses collodian, ialan ambrotype. Film ini terbuat juga dari kaca, dan diberi selaput dengan emulsi collodian.
Dalam pencahayaan sengaja dibuat tercahayai kurang, agar gambaran yang terbentuk akan amat pucat. Gambaran ini bila dilihat di atas permukaan yang putih akan tampil sebagai negatif yang tercahayai kurang, sedangkan bila dilihat dengan latar belakang yang hitam, gambarannya akan tampil menjadi gambar positif yang memadai. Karena pengerjaannya lebih mudah dan harganya lebih murah, ambrotype secara berangsur-angsur menggantikan daguerrotype. Pada tahun 1870-an lahir tintype, suatu variasi lain dari ambrotype. Perbedaannya adalah tintype terbuat dari timah, bukan kaca. Karena dasarnya timah, maka bagian yang seharusnya putih berubah menjadi keabu-abuan dan kecemerlangannya hilang, baik dibandingkan dengan daguerrotype maupun ambrotype. Harga tintype lebih murah daripada ambrotype, merupakan konsumsi masyarakat kebanyakan. Masih berdasar pada proses collodian, terdapat jugavariasi lain, ialah carte-de-visite, jenis ini menggunakan negatif kaca. Film ini lebih cocok dipakai pada kamera berlensa banyak, misalnya enam atau delapan buah, sehingga sekali potret akan diperoleh banyak foto. Maka dari itu variasi ini disebut “carte-de-visite” yang artinya kira-kira “kartu perkenalan”. Negatif kaca tersebut dapat dicetak berulang-ulang.
Sejak daguerrotype hingga carte-de-visite, semuanya mengharuskan pemotretnya atau pemotretan berdekatan dengan kamar gelap, sebag pelat-pelat peka cahaya tersebut harus dilaburi emulsi dan diproses pada lokasi sekitar atau berdekatan dengan lokasi pemotretan. Baru kemudian setelah ditemukan sistem pembuatan pelat kering oleh George Eastman pada tahun 1880, fotografi memasuki era baru. Dasar pertama untuk menjadikan kering pelat basah adalah dengan menyelaputi permukaan kaca dengan gelatin yang mengandung emulsi foto (bahan peka cahaya). Dengan demikian, kemudian pelat-pelat kaca beremulsi dapat dijual kepada konsumen foto. Pemrosesan pelat yang telah tercahayai tidak harus segera pula, melainkan boleh dilakukan kapan saja.
Era Baru Fotografi George Eastman, pendiri perusahaan Kodak Eastman Company, semula adalah karyawan bank. Berkat temuannya berupa pelat kering pada tahun 1880, fotografi menjadi lebih praktis, dan perkembangan fotografi beralih dari daratan Eropa ke Amerika. Pelat kering yang terbuat dari kaca, akhirnya disadari kurang praktis juga, karena dalam perjalanan bisa pecah, juga dalam jumlah banyak meurpakan beban, di samping makan tempat juga cukup berat. Maka pada tahun 1885 lahir film rol pertama, dan sejak saat itu nama “Kodak” mulai diperkenalkan. Film rol pertama itu tidak sama dengan film rol yang kita kenal sekarang. Film tersebut terdiri dari dua lapis : gelatin beremulsi dan bahan dasar kertas. Selain itu film setelah tercahayai, harus dikirim ke lab Kodak untuk diproses.
Dalam pengembangannya berlangsung seperti biasa, hanya setelah selesai, lapisan gelatin bermulsi yang telah mengandung gambar harus dilepas, dipisahkan dari kertas, negatifnya masih tetap berupa negatif kaca juga. Namun dengan film rol yang dinamakan ‘paper film’ itu, para pemotret tidak dibebani seperti pada zaman pelat basah. Kamera modern pertama di dunia, Kodak No.1, lahir pada tahun 1888. kamera ini dapat diisi dengan film rol untuk 100 bidikan. Dalam praktek terdapat suatu kendala, karena film harus diisi dan dikeluarkan di lab Kodak, yang berarti kamera pemakai harus berulang kali masuk keluar lab Kodak bila hendak dipakai
memotret. Kamera Kodak No.1 itu walaupun masih besar bila dibandingkan dengan kamera-kamera yang lahir kemudian, tetapi di saat itu sudah terbilang ringkas dan bisa bebas dari keharusan menggunakan kakitiga, yang merupakan pelengkap bawaan dan harus senantiasa menempel pada kamera.
Pada tahun 1889, Kodak memperkenalkan film rol baru yang lebih lentur, dan sudah seperti film yang kita kenal sekarang. Maka sejak saat itu mulai diproduksi film-film rl panjang untuk kebutuhan sinematografi. Kelemahan pada film Kodak waktu itu adalah sukarnya dipeorleh permukaan yang rata, terutama pada lembaran-lembaran yang agak besar. Baru kemudian, pada tahun 1913 film lembaran (sheet film) dengan mutu yang lebih sempurna berhasil dibuat. Maka sejak saat itu, pelat-pelat kaca dan film-film berstruktur primitif secara berangsur-angsur digantikan dengan produk penemuan-penemuan baru dengan struktur lebih sempurna. Dari kesanggupan manusia membuat film rol yang panjang, dan kemudian ditemukan bahan pembuat film aman (safety film) yang terbuat dari selulosa-asetat yang rambat-nyalanya lambat, mulailah dari fotografi manusia menjajaki sinematografi. Lalu film-film panjang mulai dibuat dalam format 35mm. Dengan pengalihan produksi kamera yang mulai mencari sasaran publik awam, disamping fotografi, juga sinematografi mulai mencari penggemar amatir. Tahun 1923, Eastman Kodak Company memperkenalkan kamera bioskop (movie camera) 16mm, dan pada tahun 1923 lahir pula Cine-Kodak Eight, kamera-sine 8mm yang menggunakan film format 16mm. dalam pemakaian, film terbagi menjadi dua jalur, mula-mula dicahayai separuh, salah satu sisinya, setelah habis lalu kumparan-isi harus bertukar tempat dengan kumparan kosong, dan film dicahayai lagi pada sisi yang belum tercahayai. Film setelah diproses lalu dibelah dua, kemudian disambungkan dan digulung ke kumparan untuk diprojeksikan. Berkat George Eastman, dunia fotografi menjadi ‘mainan’ populer seperti sekarang ini. Maka guna mengenang jasa-jasanya, pada tahun 1947 di Rochester, New York, kotanya perusahaan Eastman Kodak, telah didirikan sebuah museum fotografi yang diberi nama “The George Eastman House”. Di museum ini dipamerkan secara permanen “The Art of Photography”, suatu perjalanan fotografi mulai daguerrotype hingga kini, dan banyak benda-bendar bersejarah mengenai fotografi lainnya. Singkatnya, semua hal yang berhubungan dengan penemuan fotografi terdapat di dalam museum tersebut.
Oskar Barnack dan Leica Keinginan untuk menciptakan kepraktisan dan keringkasan pada benda-benda yang dipakai manusia, bukan baru terjadi pada zaman sekarang, seperti era peringkasan yang gencar dengan istilah ‘compact’ bagi produk kamera-kamera 35mm. di zaman pra fotografi 35mm pun, hal serupa sudah terpikirkan, kendati belum terbumbui dengan hal-hal yang bersifat ergonomik dan komfort. Oskar Barnack, seorang karyawan pabrik kamera dan optik Leitz, ahli dalam bidang mekaini dan kepala bagian produksi, juga seorang penggemar foto yang antusia, yang merasakan betapa besar beban yang harus ditanggung oleh seorang penggemar foto, setiap kali ia hendak melakukan perjalanan pemotretan, karena yang namanya kamera waktu itu bukan hanya tak dapat digenggam oleh kedua belah tangan atau digantungkan di pundak, melainkan untuk di bawa seorang diri pun sudah sulit, karena kamera dan kakitiga menyatu, sehingga harus dipanggul sedikitnya oleh dua orang, bila hendak berpindah tempat. Karena alasan tersebut, timbullah suatu gagasan di benak Oskar muda pada tahun 1912 : “Negatif kecil-foto besar”. Maka kemudian ia mematangkan gagasannya dan sekaligus menyiapkan untuk membuat suatu kamera yang ringan, kecil, mudah dibawa,bebas dari kakitiga dan beban-beban lainnya. Sebenarnya Oskar Barnack selain menjadi penggemar foto, juga adalah seorang pembuat film cerita. Dalam bekerja, untuk mendapatkan pencahayaan yang baik dan tepat, biasanya ia menjalankan kamera terisi film, dan menghabiskan bermeter-meter film dengan bukaan diafragma beragam, lalu cepat-cepat film diproses, sekedar untuk mengetahui bukaan diafragma berapa yang paling tepat. Sebagai seorang pendesain, ia lalu berpikir, alangkah baiknya bila ia dapat membuat sebuah kamera kecil yang dapat diisi film yang sama seperti dipergunakan dalam kamera-cine besar. Maksudnya semula, kamera kecil itu hanya akan dipergunakan dalam kamera-cine besar. Maksudnya semula, kamera kecil itu hanya akan dipergunakan sebagai alat “pengukur cahaya”, sebagai alat yang efektif juga ekonomis.
Akhirnya dengan persetujuan penuh majikannya, Dr. Ernst Leitz, ia boleh mencurahkan segenap keahliannya untuk menciptakan kamera angan-angannya itu. Menjelang akhir tahun 1913, terciptalah kamera tersebut tanpa nama. Baru di awal tahun 1914, sebuah nama diberikan : Leca. Nama yang diambil dari Leitz Camera. Film yang dipergunakan adalah format 35mm, sama dengan yang dipakai pada kamera-cine. Walaupun semula kamera tersebut diciptakan sebagai alat pengukur cahaya, tetapi setelah rampung ia menrupakan suatu kamera yang cukup lengkap fasilitasnya. Kebiasaan film berputar secara vertikal pada kamera-sine, pada Leca yang kemudian dikukuhkan menjadi Leica diubah lintas geraknya menjadi horisontal. Lalu format bingkai yang pada kamera-sine adalah 18x24mm, pada Leica diperbesar dua kali lipat menjadi 36×24.
Pada prototipe Leica ini terdapat pelengkap-pelengkap serba baru, ialah pemutar film yang sekaligus berfungsi sebagai pengokang rana, rana celah yang dapat membuka dalam berbagai ukuran dan kaset sebagai pelindung, dan wadah film yang dapat dikeluar-masukkan di tempat terang.
Ternyata kemudian, bahwa kepercayaan yang diberikan Ernst Leitz kepada Oskar Barnack merupakan awal dari perkembangan fotografi modern, dan gagasan ke perkembangan kamera yang lebih ringkas. Pada pemunculannya yang pertama di Leipzig Fair, Leica model A buatan tahun 1925 walaupun banyak menarik perhatian, namun tidak seorang pun menduga bahwa kelak akan meraih sukses begitu besar, dan memacu perkembangan fotografi 35mm dengan agresif sekali, dan meninggalkan rival-rival yang berformat besar jauh di belakangnya.
Foto langsung jadi/ Polaroid Pada tahun 1947, Edwin H. Land memperkenalkan sistem fotografi baru yang disebut “instant photography”, foto langsung jadi, diberi nama Polaroid. Kelahiran Polaroid ini amat menggembirakan kalangan jurnalistik, terutama jurnalistik-foto, karena suatu peristiwa yang baru saja terjadi, dapat segera dikirimkan ke surat kabar, tanpa harus terlebih dahulu masuk ke kamar gelap. Maka aktualitas foto berita menjadi sebanding dengan berita. Pada sistem Polaroid, pada setiap lembar film dilengkapi juga dengan tabung berisi bahan-bahan pengembangan. Film setelah tercahayai harus ditarik keluar dari kamera, dan bersamaan dengan itu, tabung berisi pengembang pecah, larutan pengembangnya menyebar ke permukaan film secara merata karena harus lewat melalui rol-rol penekan. Selang 60 detik kemudian, di luar kamera film selesai terproses dan sekaligus terfiksir, juga telah tercetak ke atas kertasfoto yang sebelumnya menempel dengan negatifnya. Kelemahan pada sistem polaroid ini adalah tidak terdapat negatif untuk dicetak ulang atau dibesarkan fotonya, karena ‘negatif’ yang terbentuk tidak transparan, juga rapuh, karena memang tidak diciptakan untuk dipergunakan sebagai film negatif biasa.
Kamera Jepang Fotografi tumbuh di Eropa, berkembang di Amerika, berbuah di Asia. Kalau kita perhatikan, memang perkembangan geografis dunia fotografi cukup unik, walaupun perkembangan industri dan teknologi lainnya juga hampir sama dengan itu. Tetapi khususnya mengenai fotograf, setelah Perang Dunia ke-2, hanya dalam waktu sepuluh tahun lebih, industri fotografi Jepang sudah mulai mengalahkan Eropa, sehingga produk-produk fotografi, khususnya Jerman yang selama itu sudah amat terkenal, misalnya Leica, Contax, Rolleiflex, Vogtlander, Bauer, Eumig, dll, juga produk-produk Eropa lainnya secara berangsur-angsur namun pasti mulai tersaingi oleh nama-nama baru dari Jepang, antara lain Minolta, Konica, Canon, Nikon, Fuji, Pentax, Olympus, Yashica, Fujica, dll. Maka kemudian beberapa industri fotografi melakukan merger, misalnya Agfa dari Jerman dengan Gevaert dari Belgia, Ilford dari Inggris dengan Ciba dari Jerman, Zeiss-Ikon dengan Voigtlander, dll.
Pada sekitar peralihan dekade tujuhpuluhan ke delapanpuluh, terjadi penggabungan usaha antara Jerman dan Jepang : Leitz dengan Minolta, Zeiss/Contax dengan Yashica. Sejak awal delapanpuluhan, industri fotografi Asia mulai tumbuh juga di luar Jepang, umumnya semua berkat bantuan langsung maupun tak langsung dari Jepang juga. Paling dulu India, lalu Korea, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Indonesia, Malaysia, Cina. Di negara-negara tersebut, yang dipacu erutama adalah industri kamera.
Berdasarkan tipenya, film terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
Tipe film yang pertama adalah film Daylight atau film cerah hari, yang digunakan untuk memotret obyek-obyek yang sumber pencahayaannya berasal dari cahaya alam atau matahari, atau cahaya buatan yang kualitas cahayanya sebesar 5.500 derajat Kalvin.
Tipe film yang kedua adalah film Tungsten atau yang biasa digunakan untuk memotret obyek-obyek yang sumber pencahayaannya berasal dari cahaya buatan seperti lampu pijar atau lampu neon.Disebut sebagai film Daylight karena film ini mempunyai emulsi yang mempunyai derajat minimum kepekaan sinar atau cahaya sebesar 5.500 derajat Kalvin, sedangkan disebut sebagai film Tungsten karena film ini mempunyai derajat kepekaan sinar atau cahaya dibawah 3.200 derajat Kalvin.
Sedang berdasarkan jenisnya, film dibagi menjadi lima macam, yaitu:
Film negatif hitam-putih
Film negatif warna
Film positif warna (reversal / color slide)
Film x-ray
Film instan
Berdasarkan tingkat kepekaannya terhadap cahaya, film terbagi dalam empat macam, yaitu:
Film dengan tingkat kepekaan lamban
Film dengan tingkat kepekaan sedang
Film dengan tingkat kepekaan tinggi
Film dengan tingkat kepekaan sangat tinggi
Sedangkan kepekaan suatu film, ditandai dengan besar kecilnya angka ASA / ISO yang antara lain sebagai berikut:
ASA 25 – 64 untuk film dengan tingkat kepekaan rendah
ASA 100 – 200 untuk film dengan tingkat kepekaan sedang
ASA 400 – 800 untuk film dengan tingkat kepekaan tinggi
ASA 1600 – ~ untuk film dengan tingkat kepekaan sangat tinggi
Di Indonesia, film yang popular dan paling banyak digunakan oleh masyarakat pada saat ini adalah film yang ber ASA 200 (untuk film negatif warna).
Karakter Film
Dulu, sebelum tahun 1990, ada hukum yang berlaku di fotografi yaitu, semakin rendah tingkat ASA sebuah film, maka film tersebut pasti mempunyai butiran halida (grain) yang halus. Sedangkan tingkat ASA sebuah film yang tinggi mempunyai butiran halida yang kasar. Namun sejak tahun 1997 yang lalu, besarnya angka ASA film (misalnya ASA 200 hingga ASA 800) tidak lagi dapat diartikan bahwa film tersebut butiran halidanya kasar, sebab teknologi fotografi yang berkembang saat ini seperti misalnya teknologi yang ditemukan Fujifilm (Sygma Crystal dan DIR Coupler) sangat memungkinkan untuk memproduksi film yang ber ASA tinggi namun punya grain yang sangat halus.

10 Camera Terbaik

1. Nikon D90
Max. Megapixels: 12.3 Megapixels
Optical Zoom: 6X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 105
Berat (ons): 40.5
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 88
Harga: Rp 10,700,000 (Body) dan Rp 13,700,000 (Kit)
Kesimpulan: Tipe D90 ini memiliki nilai tinggi dalam menghasilkan gambar yang sangat bagus dan desain yang mengagumkan


2. Canon EOS 50D
Max. Megapixels: 15.1 Megapixels
Optical Zoom: 11X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 200
Berat (ons): 50.6
Slot Media: CompactFlash
Nilai dari PCWorld: 87
Harga: Rp 10,550,000 (Body) dan Rp 14,400,000 (Kit/17-85IS)
Kesimpulan: Meskipun tipe ini bukanlah tipe yang mesti diupgrade dari tipe 40D namun ada beberapa fitur baru yang ditambahkan didalamnya

3. Canon EOS Rebel XSI SLR (hanya body)
Max. Megapixels: 12.2 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 25.8
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 86
Harga: $559.00 - $825.95
Kesimpulan: Tipe Rebel Xsi memberikan kemampuan jangkau yang cukup kuat namun anda mungkin perlu mengeluarkan uang lebih banyak dibanding pengeluaran yang harus dikeluarkan oleh pengguna pemula

4. Canon EOS 40D
Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 4.8X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 28
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 135
Berat (ons): 48.8
Slot Media: CompactFlash
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: Rp 8,900,000 (Body) dan Rp 13,200,000 (Kit/17-85IS)
Kesimpulan: Sebuah kamera dengan fitur lengkap sekaligus hasil gambar yang memuaskan. Hasil foto akan terlihat seperti seorang profesional

5. Sony Alpha DSLR-A300
Max. Megapixels: 10.2 Megapixels
Optical Zoom: 3.8X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 70
Berat (ons): 32.8
Slot Media: CompactFlash, Memory Stick
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: Rp 6,320,000 (Kit) dan Rp 8,600,000 (Doublekit)
Kesimpulan: Layar LCD yang mudah diatur dan real time, desain cukup baik, mudah digunakan sekaligus ekonomis

6. Olympus Evolt E-510 Black Digital Camera Kit
Max. Megapixels: 10 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 28
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 84
Berat (ons): 26.7
Slot Media: CompactFlash, xd-Picture Card
Nilai dari PCWorld: 85
Harga: $449.00 - $569.99
Kesimpulan: Tipe ini menawarkan banyak tambahan fitur walaupun harganya tergolong tidak terlalu mahal, meskipun beberapa fungsi akan sulit untuk diakses

7. Olympus E3
Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 5X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 24
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 120
Berat (ons): 52.6
Slot Media: CompactFlash, xd-Picture Card
Nilai dari PCWorld: 84
Harga: $1235.00 - $1399.99
Kesimpulan: Kamera yang besar, berat dan terlihat kokoh ini memiliki kontrol tingkat mahir dan dapat autofocus dengan cepat

8. Canon EOS Rebel XS
Max. Megapixels: 10.1 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 28
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 4,500,000 (Kit) dan Rp 5,450,000 (Doublekit)
Kesimpulan: Tipe ini merupakan kamera SLR digital yang cocok digunakan untuk pemula, karena mudah digunakan sekaligus harganya tidak terlalu menguras kantong

9. Pentax K20D
Max. Megapixels: 14.6 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 36.5
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 13,990,000 (Kit)
Kesimpulan: Meskipun tipe ini cukup baik namun fitur autofocusnya yang lambat akan membuat anda frustasi

10. Nikon D60
Max. Megapixels: 10.2 Megapixels
Optical Zoom: 3X Zoom
Jangkauan Zoom Minimal (mm): 18
Jangkauan Zoom Maksimal (mm): 55
Berat (ons): 28.8
Slot Media: SD Card
Nilai dari PCWorld: 83
Harga: Rp 5,150,000 (Body) dan Rp 6,500,000 (Kit/18-55VR ditambah 4G)
Kesimpulan: Kamera ini walaupun menghasilkan foto yang memuaskan, namun sedikit sekali penambahan fitur dibanding D40x

Sinopsis cerita Secret Garden Episode 1

Episode 1

Adegan dibuka dengan pertunjukan sebuah kediaman yang super duper mewah. Taman luas dengan danau dan bangku2 indah, arsitektur megah dan interior mewah. Furniture kelas satu dan kerapian serta keteraturan tingkat tinggi. Hanya bisa ditandingi oleh kediaman Gu Jun Pyo, membuat semua kediaman mewah dalam drama lewat.


Narasi : Apa kalian tahu tentang Indian musim panas? Sebelum musim dingin tiba, di musim gugur, ada musim panas sekilas. Indian, katanya, berburu untuk musim dingin saat musim panas yang singkat itu. Itulah mengapa mereka disebut Indian Musim panas, kado dari para dewa. Indian musim panas untuk musim gugur ini jelas akan ditemani oleh hujan. Kalau hujan tiba, apa kita akan menerima hadiah istimewa dari para dewa? Tapi apakah itu kado atau lelucon dari para dewa, Aku pikir, kita harus melihatnya, benar, Tuan Kim Joo Won? Kim Joo Won, turun dari atas dan bersiap pergi, meminum tehnya, ia mendengus mendengar berita dan sekilas menatap langit. Joo Won, CEO perusahaan besar dan orang perfeksionis. Joo Won keluar rumah/istana? dengan mobil sportnya yang kencang.

Joo Won berhenti sejenak ketika melihat Oska, sepupunya sedang berciuman dengan aktris baru.
Oska melambai ke arah Joo Won yang melihatnya dengan sebal. Oska tidak repot-repot menghentikan ciuman-nya. Joo Won lalu memacu mobilnya dengan kencang melewati pasangan itu. Membuat rok wanita itu hampir tersingkap. Siapa itu? Oska menjelaskan, dia bisa dikatakan sepupuku dalam silsilah keluarga. Dalam hati : kenyataan-nya, seorang sepupu atau anak dari sepupu. Jika aku membeli mobil sport, dia membeli dealer mobil itu. Jika aku membeli yacht, dia harus membeli semua tanah disekitar dermaga agar dia merasa puas.

Oska : Orang berkata dia jauh lebih kejam dariku.

Chae Rin : Apa? Apa yang kau bicarakan? Mengapa aku harus mengatakan itu padamu Oppa?
Oska : Aigoo, Chae Rin, karena aku bicara sedikit berputar, kau tidak mengerti ya? Aku bilang kita tidak perlu bertemu lagi. aku tidak ingin melihatmu lagi.

Chae Rin tidak terima, lalu untuk apa ciuman tadi?
Oska santai berkata itu ciuman perpisahan. Aku ingin ada di memorimu sebagai pria yang manis. Chae Rin ngamuk dan memukul Oska, hei! hei, kau brengsek! Joo Won pergi menemui wanita yang akan dijodohkan olehnya. Wanita itu adalah cucu menteri di kabinet. Ayahnya memiliki hotel. Dia sendiri baru kembali dari studi di LN dan seorang CF (Commercial Film).

Joo Won menegur wanita itu : Nona Yoon Seul?

Yoon Seul berusaha membuat Joo Won terkesan dengan bertanya, kau pasti sangat menyukai Edouard Manet. Mungkin hanya kita pasangan perjodohan yang bertemu di galeri seni.


Joo Won : Karena aku tidak perlu membuang waktuku. Yoon Seul tidak mengerti. apa maksudmu...
Joo Won : Dari cara dia berjalan kelihatan karakternya, dari penghargaan-nya pada seni kau bisa melihat tingkat kebudayaan-nya. Kau bisa melihat jika seorang wanita yang akan pergi ke galeri seni atau klub. Apa dia lebih suka parfum tajam atau lembut. Jawaban-nya akan segera keluar.


Yoon Seul bingung, sebenarnya dia memuji atau apa...Yoon Seul menawarkan minum. Jika kau merasa tidak nyaman, kita bisa pergi. Yoon Seul dan Joo Won minum kopi dan Yoon Seul berkata kalau ia hanya berperan sebagai putri yang berbakti saja dan tidak terlalu tertarik dengan perjodohan ini.

Joo Won : Kau tidak menginginkan pernikahan karena dijodohkan.
Yoon Seul : Benar
Joo Won : Mengapa tidak?


Yoon seul : Apa?
Joo Won : Cinta? ya mungkin saja ada orang yang menganggapnya (cinta) penting. Tapi karena hormon yang tidak bisa diatur dan penyakit yang disebut cinta, kau mengabaikan keluargamu, pendidikanmu, dan kemampuanmu. Kau tidak bisa berkomunikasi dan kau ada di tingkat yang berbeda dan kau pikir itu semua bisa tergantikan dengan ciuman yang hebat? Yoon Seul bingung..

Joo Won berkata kalau Yoon Seul naif, tidak sesuai dengan penampilannya. Joo Won juga mengundurkan diri dari pertunangan.
Yoon Seul kesal dan curhat dengan temannya di klub ekslusif milik Joo Won. Yoon Seul berkata tidak ada pria yang belum jatuh ke tangannya. Dan ia menginginkan Joo won. Temannya berkata, kau dicampakkan ya?

Yoon Seul : Aku bilang akhirnya aku menemukan suatu hubungan.

Temannya cemas, kalau dia tahu tentang kau dan Oska...Yoon Seul minta temannya minum saja tehnya. Yoon seul mencibir ketika melihat wanita di lounge itu, gadis doenjang...(gadis2 yang memanfaatkan orang lain/prianya untuk membeli barang2 mewah)
Temannya tidak terima, jika aku ini wanita doenjang, lalu kau apa?

Yoon Seul : Aku ini pewaris. Saat mereka masih ngobrol, tiba-tiba seorang wanita masuk, wow...In Soo cewek! eh bukan tapi kakaknya, Ha Ji Won! hehe..bukan, Gil Ra Im.

Ra Im mengenakan baju tomboy dan tatto! Membuat semua wanita dalam lounge itu gelisah dan tidak senang akan kehadirannya. Ya Tuhan! naga..naga ..(tatto naga) Teman Yoon Seul bahkan sampai memalingkan muka anak bayinya. HA!


Yoon Seul merasa dia akan segera menjadi pemilik tempat ini, maka dia harus "menegur" wanita itu. Apa aku harus pergi untuk mengatakan apa pendapatku sebagai calon pemilik tempat ini? (kalo dia nikah dengan Joo Won kan otomatis jadi pemilik dept store mewah ini)
Yoon Seul jalan mendekati Ra Im yang duduk menunggu.
Yoon Seul : Tunggu dulu. Apa ada yang kau butuhkan, tamu?
Lalu pelayan datang dan menengahi. Yoon Seul memarahinya, bukankah tempat ini hanya diperuntukkan untuk VVIP (yg belanja diatas 100 juta Won), apa kau memeriksa ID setiap orang?
Pelayan itu mengiyakan tapi Seul marah, pembohong! Kau tidak memeriksanya.

Seul mengeluh panjang pendek dan akhirnya berkata pada pelayan itu, siapa namamu? Pelayan itu hanya minta maaf, tapi Seul tidak peduli dan mengambil badge namanya, lalu pergi.
Ra Im dan pelayan itu sudah saling kenal, kita harus mengambil badge namamu kembali. Temannya justru berkata, tidak perlu diurus.

Ra Im : Aku hanya tinggal minta maaf dan mohon sedikit kemurahannya, paling dia hanya teriak sedikit. Tunggu sebentar.
Kebalikan dengan penampilannya yang sangar, Ra Im ternyata orang yang gampang sekali minta maaf. Di luar, Ra Im melihat Yoon Seul yang sedang menunggu mobilnya dan ia jalan mendekati Yoon Seul. Seul sudah ketakutan. Tiba2 seorang pencopet lari dan merebut tas teman Seul yang dipegang oleh baby sitter-nya. Pencopet itu kabur dengan mobil.

Teman Seul itu mengeluh dan memarahi baby sitter-nya, apa kau tahu berapa harganya? bagaimana kau bisa memegangnya seperti itu? Baby sitter itu hanya minta maaf dan kelihatan takut.
Ra Im tidak tega dan tanya, bibi apa kau kerja dengannya? Tunggu disini.
Ra Im langsung mengambil sepedanya dan mengejar mobil itu! Ra Im mengambil jalan berputar agar bisa mencegatnya, keren...! Sampai ke kawasan Myeongdong dan Ra Im berhasil menghentikan mobil itu. Dari dalam mobil keluar 4 orang preman yang langsung menyerang Ra Im. Ra Im melawan dan berkelahi dengan mereka satu per satu, sampai akhirnya menang! wow..fantastis..(sepertinya Ha Ji Won tidak pakai stunt...sepertinya.. )

Ra Im berhasil mengambil tas itu kembali dan mengembalikannya pada Yoon seul.
Ini klipnya keren...


Bukannya terima kasih, tapi Yoon Seul melemparkan tas itu ke temannya dan berkata cek, apa ada yang hilang! Ra im berkata karena ia sudah mendapat tas itu kembali, ia ingin badge temannya dikembalikan. Seul bohong dan berkata sudah dibuang di tong sampah.

Ra Im kesal dan mencengkeram baju Seul, tempat sampah sama-sama kotor untuk kita, kau yang membuangnya, kau yang harus mengambilnya, cari!
Seul teriak, lepaskan! Akhirnya ia mengeluarkan badge itu, ini lihat, ini apa bukan? Ra Im mengambilnya dan mengambil tissue dari tangan teman Seul (bekas ingus anaknya) dan memasukkannya ke tas Seul. Lalu Ra Im pergi. Seul kesal, wanita gila! Tapi temannya justru kagum, bagaimana seorang wanita bisa sekeren itu..Seul teriak karena kesal. Malam itu, langit mendung dan hujan turun dengan deras. Ra Im bersiap untuk syuting, ia duduk di puncak menara dan bersiap terjun. Sekilas ada bayangan seorang pria yang terjun, tapi Ra Im segera konsentrasi dan terjun! keren... Di bawah sudah menanti lusinan pria untuk bertempur. Ra Im menembak ke sana sini, adegannya mirip Lara Croft dicampur pertempuran Bi Dam episode terakhir. Kemudian sutradara teriak Cut! OK! Ra Im sukses menjadi stunt untuk Chae Rin. Ra Im mendapat pujian dari kru dan ia tampak senang sekaligus malu-malu. Ra Im jalan dan Chae Rin menyenggolnya, oh kakiku! Astaga! kenapa kau tidak lihat2 kalau jalan? kotor sekali. Ra Im hanya menghela nafas. Setelah syuting selesai, Ra Im menunggu rekan2nya di dekat mobil mereka sambil mendengarkan lagu2 Oska dengan earphonenya. Ra Im melihat rekan2nya datang dan ia akan membantu mereka. Sutradara Action Jong Soo muncul. Ra Im mendatanginya, Sutradara, apa aku terlihat keren?
Jong Soo : Mengapa kau harus terlihat keren? kau seharusnya terlihat cantik.
Rekan2nya juga mengeluh, aktris itu hanya perlu berwajah cantik. Ra Im berkata kalau menjadi cantik aku tidak..
Jong Soo : Ra Im! bagus! kau terlihat keren. Aku dengar Park Chae Rin mengatakan sesuatu lagi. Ra Im berkata tidak apa-apa. Jong soo dan yang lain menghibur, dia hanya iri karena kau jauh lebih cantik. Ra Im bercanda dan berkata aku tahu, menurut penata cahaya, aku 120 kali lebih cantik darinya. Ah aku tidak tahu mengapa ibuku melahirkan aku dengan begini cantik. huehehe..nice Ra Im..

Rekan2-nya geli dan berkata sudahlah..Ayo kita segera pergi dan pindah lokasi. Mereka kelihatan sekali care dengan Ra Im dan Ra im ini kadang2 terlihat malu-malu, tapi kalau sudah action, dia benar2 garang, sangar dan keren.. Jong Soo juga sangat memperhatikan Ra im, ketika di sekolah action, dia jalan (kenapa gaya jalannya keren sekali, love ya Philip...hehe saingan dengan Gun Wook ^_^, mungkin sekolah action-nya juga sama ya..) ke loker Ra Im, dan memasukkan tiket konser Oska di tas Ra im. Yeah... Malamnya, Jong Soo membawa Ra Im menyaksikan konser Oska. (Yoon Sang Hyun benar2 nyanyi!).
Jong Soo : Aku kan sudah bilang kalau kau bisa pergi dengan temanmu!

Ra Im : Aku tidak punya teman yang bisa datang denganku. Semua temanku menyukai bintang idola.
Ra Im sangat menikmati performance Oska dan lihat cara Jong Soo memandang Ra Im, dia benar2 menyukai Ra Im! Joo Won juga menonton bersama kakaknya. Joo Won bosan setengah mati dan akan pergi, ketika kakaknya Hee Won berkata, kak Woo Young (nama asli Oska) akan sedih. Tinggal sedikit lagu lagi, sabarlah.
Joo Won ngomel, kenapa bakatnya terus saja menurun sejak debutnya. Hee won memperingatkan adiknya, fans akan mendengarnya, jika kau pergi, aku akan mengatakan pada kak Woo Young untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Joo Won : Apa Choi Woo Young membayarmu untuk mengawasiku? Hee Won mengancam, aku pemegang saham terbesar, coba saja pergi. Di sudut tampak Yoon Seul juga menyaksikan pertunjukan Oska.
Paginya, para staf dept store Joo won bersiap untuk menyambut CEO ini. Joo Won punya kebiasaan masuk lewat eskalator dan bukannya lift seperti kebanyakan CEO, ini membuat para karyawan mengeluh karena harus datang pagi2 dan menyambutnya. Tapi karyawan wanita juga kagum dengan ketampanan Joo Won. Meskipun CEO ini hanya datang 2 hari dalam seminggu. Ada juga rumor kalau kepemilikan dept. store ini akan berganti, mereka bilang GM Park akan menggantikan President.

Joo won bertemu GM Park dan saling menyindir. GM Park mengatakan kalau semua ini karena Joo Won tidak datang kerja. Joo Won membela diri ia datang hari Selasa dan Kamis. GM Park : Anda seharusnya juga datang hari Senin, Rabu dan Jumat.

Tapi Joo Won menjawab ia tidak mau karena macet (hehe ada ya yg kaya gini) Lalu dari pembicaraan kelihatan kalau Joo won ternyata pernah menampar wajah bintang Hollywood dan di acara X-Files, Joo Won bahkan melemparkan naskah ke Sutradara Choi dari SBC (bukan SBS ^_^)

Joo Won menyangkal : Kapan aku melempar naskah? aku melempar sinopsis! ha! Tapi Joo Won juga tidak puas dengan kerja GM Park, GM, apa kau mau menyetir mobil sederhana dan daftar untuk tunjangan sosial? Kau tidak mau kan? Karena kau menyetir mobil yang bagus dengan gaji yang aku berikan padamu, jadi, apa kau tidak bisa membuat acara yang lebih sensasional dan menarik?

Joo won menawarkan untuk mengontrak bintang top Song Mo Yang (apa bukan Song Hye Gyo saja hehehe), karena akan mudah mendatangkan uang, dengan demikian GM, dompetmu juga akan terus penuh. Bagaimana?


GM : Kau tidak salah, tapi bagaimana dengan perpanjangan kontrak model utama Oska? Karena ada peningkatan dari turis Jepang, penjualan juga...
Joo Won : Aku tahu.

GM : Apa karena kau tidak bisa menyingkirkan dia?
Joo won : Bukankah kau dengar apa kataku, apa kau mau mengajariku, karena kau pikir aku tidak bisa? aku akan melakukannya. Joo Won biarpun malas menghubungi Oska, malam ini dia bertemu juga dengan Oska di bar ekslusif. Joo won menanyakan CF terakhir yang diambil Oska, bukankah itu setahun lalu? Oska : Kenapa kau ingin tahu?
Joo Won : Setiap aku menyalakan TV, ada banyak anak2 baru yang keren, tapi kau dengan berani belum juga memperbarui kontrak.

Oska : Apa karena ini kau ingin minum denganku?
Joo Won : Album ke-7 ini mungkin adalah kesempatan terakhirmu untuk meraih puncak dan juga mungkin kesempatan terakhir untuk mendapat kontrak dari dept store kami.

Oska : Itukan menurutmu.
Joo won : Apa kau pernah melihat aku salah? Joo won janji menaikkan nilai kontrak 3 kali lipat. Oska minta lebih. Joo won tidak mau. Oska tidak mau memperpanjang kontrak. Joo Won mengancam, aku serius, datanglah dengan stempel namamu sebelum aku cari anak baru yang lebih hot! Lalu ada telp untuk Oska, ternyata Park Chae Rin.

Chae Rin ngamuk, kenapa Oppa-nya tidak menjawab telpnya. Tapi kenapa menjawab telp dari Yoon Hee After School? Kenapa hanya menerima telpnya? Aku punya kaki yang bagus juga.


Park Chae Rin mengancam, kami membuka lokasi syuting kami hari ini dan akan ada banyak reporter. Aku akan mengatakan pada semuanya mengenai hubungan kita, mengerti? Selama Chae Rin menelepon Oska, Ra Im menunggunya.

Setelah selesai, Ra Im mengulurkan air mineral. Dan berkata kalau sutradara ingin mereka latihan adegan action.
Chae Rin kesal, kenapa kita harus melakukannya lagi, kita sudah sering melakukannya!
Ra im : Kita harus berlatih lagi, adegan ini banyak sekali menggunakan tali tembaga, jadi kesalahan sedikit saja bisa mengakibatkan kecelakaan...
Chae Rin : Apa ada yang minta kau menjawab? Keduanya akhirnya berlatih dengan pedang di dekat peralatan stunt. Chae Rin masih marah dengan Oska dan ia mengayunkan pedang dengan keras ke arah Ra Im.
Keduanya kehilangan keseimbangan dan menimpa peralatan stunt, Ra Im berusaha menyelamatkan Chae Rin dan melukai lengannya sendiri. Lukanya lumayan dalam dan mengeluarkan banyak darah.

Chae Rin teriak karena pinggir kukunya luka. Sutradara lari-lari, aigoo ada apa ini, apa yang terjadi? kau tidak apa-apa..mereka mencemaskan Chae Rin (yg luka kukunya!)
Chae Rin si artis manja teriak : berdarah! jangan sentuh! sakit sekali! (arrrghh..) Ra Im langsung menutupi lukanya dengan jaketnya, dan sutradara teriak, Gil Ra Im! Apa kau sudah gila? Bagaimana kau bisa melukai kuku seorang artis? Ra Im membungkuk minta maaf.

Sutradara action Jong Soo datang dan membela Ra Im, untuk apa kau minta maaf?
Sutradara memanggil Jong soo, lihat ini! aktris ini terluka. Jong Soo lebih cemas dengan Ra Im, apa ini baik2 saja.
Ra Im : Aku tidak apa-apa. Aku bisa syuting.

Jong soo : Apa kau mulai memberontak sekarang? kau ini aktris juga. Ada yang menangis dan meributkan kuku dan kau memperlakukan tubuhmu seperti itu?

Sutradara memanggil Jong Soo lagi dan diancam apa ingin semua tim-nya di usir? Jong soo tidak takut, aku sudah berencana menarik mereka, aku tidak bisa membiarkan orang2ku kerja di lokasi syuting seperti ini. Apa yang kalian tunggu? Bereskan property kita!
Jong Soo langsung memerintah anak buahnya untuk pergi dan mereka benar2 patuh, langsung balik kanan dan bersiap beres2.
Ra Im justru kaget dan membungkuk minta maaf pada sutradara, maaf, tunggu sebentar. Ra Im mengejar Jong Soo, sutradara! Joo won menerima pil dari dokternya. Dokter Lee berkata jika sudah tidak apa-apa, ia akan mengurangi obat. Tapi Joo Won tidak mau, sepertinya ia phobia sesuatu. Kalau kau kurangi, aku jadi gugup.
Dokter Lee : Apa masih sulit masuk ke lift? (oh berarti klaustrophobia, takut tempat sempit..) Joo Won : Jika cuma sulit, maka aku bisa menahannya dan naik saja. Tapi hanya dengan mendekati lift saja, aku tidak bisa bernafas. Bagaimana jika rumor tentang kondisiku ini menyebar ke seluruh perusahaan? Lalu Oska telp. Oska minta Joo Won pergi ke French Town di Gapyeong, jika kau kesana kau akan melihat mereka membuat film. Artis utamanya, Park Chae Rin, tahan dia selama 3 jam. Joo won : Apa kau juga minum obat? Aku tutup.

Oska : Tunggu! tunggu..aku sedang rekaman untuk Chocolate (Acara SBS), aku hanya kencan dengannya sebentar, tapi ia benar2 menyusahkan. Jika terdengar orang, aku bisa repot. Dia bilang punya photo kami bermesraan di hotel.
Joo won : Apa kau pikir cuma dia yang punya foto2 seperti itu? Kenapa kau tidak mengoleksinya dan menjadikannya buku? Bye..
Oska : Apa kau akan seperti ini? Baik! bawakan kontraknya. Aku akan menandatanganinya. Bawa saja!

Joo Won : Gapyeong itu dimana? Joo Won pergi ke French town dan mencari Chae Rin. Joo Won tanya pada seorang kru yang mengantuk, yang mana Park Chae Rin?
Sementara Ra Im sedang memohon pada sutradara untuk diperbolehkan tetap syuting, meskipun kata sutradara Im ia menarik semua orang2 nya.
Kru yang terbangun itu menunjuk ke arah Ra im, itu disana. Ia salah mengenali orang. Joo Won berterima kasih dan mendekati Ra Im. Kau tahu Choi Woo Young, maksudku Oska, ya kan?

Ra Im : Oska? bagaimana kalau iya..
Joo won langsung mengajak Ra Im pergi, ayo Oska ingin bertemu denganmu.
Ra Im diajak naik mobil Joo Won. Ra Im minta atapnya ditutup, tapi Joo Won menolak (klaustro..klaustro..), jika aku ingin atap, kenapa aku beli mobil yang terbuka (convertible car) Joo Won mengajak Ra Im ke hotel, ke tempat dimana kalian pertama bertemu. Hotel Ritz, kamar 1103. Di depan lift, Joo Won sudah gelisah dan minta Ra Im naik dulu, dia beralasan tidak ingin dilihat orang dengan wanita di hotel. Ra Im dan yang lain masuk duluan, meninggalkan Joo Won. Ra Im masuk ke kamar 1103, lalu ia ingat ..dia memang pernah bertemu Oska di kamar itu, tapi untuk keperluan syuting. Oska : Gil Ra Im? Ah stunt untuk Kim Sun Ah? Ra Im malu-malu dan berkata ia senang sekali bekerja bersama Oska.
Oska : Jika aku mengajakmu minum kopi, kau tidak akan melubangi sepatumu kan?
Ra Im : Apa?
Oska : Kita akan syuting adegan berikutnya, mengapa Kim Sun Ah belum datang? kita menunggunya.
Ra Im tersenyum dengan kenangan itu dan ia mengambil air minum.
Joo won naik ke lantai 11 dengan tangga dan ia benar2 kelelahan. Ah baju training ini...(itu baju training yang menggemparkan jagad maya beberapa minggu ini hehehe Hyun Bin blink2 jacket) Joo won tiba dengan terengah-engah, ia mengambil air mineral Ra Im, air...Lalu keduanya terlibat percakapan yang nyambung tapi sebenarnya sama sekali tidak nyambung haha.. Ok, Joo Won tanya, berapa lama kau mengenal Oska?
Ra Im : Sudah lama. aku tidak tahu ia mengingatku.

Joo Won : Wajahmu cukup meninggalkan kesan. Kau sepertinya orang yang terus terang dan aku tipe orang yang tidak bisa diam, jadi aku tanya. Berapa pendapatanmu? Kapan kau bersama bintang top seperti Kak Woo Young? Apa kalian syuting di sini? Lalu berapa bayaranmu untuk kompensasi seperti itu?


Ra im : Apa maksudmu garansi?

Joo won : Ah, ya terserah apa katamu. Aku hanya ingin tahu jumlahnya.

Ra Im : Aku tidak menerima bayaran besar kalau melakukannya dengan bintang besar. Tapi, aku mndapat bayaran lebih jika melakukannya di daerah pedesaan atau di lokasi terbuka.


Joo won kaget, di lokasi terbuka??

Ra Im : Atap dan hutan bambu sepertinya sedang tren, kau tahu? (bwa hahahaha..ini benar2 aneh, satu ngomong ke mana, satu mikir ke mana )

Joo won : Hutan bambu? wow, kak Choi Woo Young, benar-benar!


Ra Im : Bayaran yang terbaik adalah di dalam mobil. Mungkin karena sulit.
Joo Won : Ah, mobil, tentu saja, itu sulit tidak nyaman dan bergoncang-goncang. Tapi pria menyukainya. Ha!
Ra Im : Ya, pria menyukai kecepatan dan kesenangan.

Joo Won : Bagaimana kau bisa demikian terus terang...apa kau tidak malu? Kau artis pemeran utama.

Ra Im : Artis pemeran utama? Maaf, tapi siapa namaku?

Joo Won : Apa?

Ra Im : Siapa aku yang ingin ditemui Oska?

Joo Won : Park Chae Rin.
Joo Won masih mengomentari penampilan Ra Im. Joo won menelepon Oska, ternyata Oska mengalami penundaan karena syutingnya molor. Ra Im merebut ponsel Joo Won, dan membungkam mulutnya, maaf, sepertinya kau minta orang ini mengajak Park Chae Rin, tapi pria bodoh ini salah.
Setelah itu Joo Won kaget, kau bukan Park Chae Rin? kau siapa? kenapa kau ikut?

Ra Im : Apa kau tanya aku adalah Park Chae Rin? kau tanya apa aku tahu Oska.


Joo Won minta Ra Im tanggung jawab. Ra Im kesal dan ia menerima telp, ternyata sutradara ingin dia syuting. Ra Im mengiyakan, ia janji akan mempertemukan Joo Won dengan Chae Rin tapi waktunya hanya 30 menit.

Joo Won : Kau mau kemana?

Ra Im : Apa kau masih ingin ketemu Chae Rin? berikan kuncimu! Ra Im menyetir mobil Joo won dengan keahlian seorang stunt! Dia menyalip setiap mobil dan ngebut, membuat Joo Won panik dan teriak-teriak hahaha..

aaaaahhhhhh....!!!!!
Sampai di French Town, Joo Won keluar dari mobil dan hampir muntah. Ra Im memberikan kunci mobil dan berkata itu Park Chae Rin. Joo won masih ingin Ra Im mengantarnya menemui Chae rin, tapi Ra im cuek dan terus ke lokasi.
Semua kru geleng2 dan mengira Joo won hanya ingin cari tanda tangan.
Joo won berkata ia tidak kesini untuk cari tandatangan, dan baju ini tidak seperti yang kalian kira, ini buatan tangan seorang master dari Italy selama 40 tahun..bla..bla..

Park Chae Rin dengan kepalsuannya, duduk di depan para reporter dan siap memberikan pernyataan.
Joo won masuk ke ruangan, menaikkan zipper jaketnya dan maju ke arah Chae rin. Apa kau tahu aku mencarimu seharian?
Joo won menunjukkan kartu namanya, Kim Joo Won, apa kau percaya kalau aku adalah fansmu?
Chae Rin : Apa?
Joo Won : Tidak akan ada skandal.
Setelah selesai dengan Chae Rin, Joo won jalan sambil menelepon Oska dan melihat aksi Ra Im. Ra Im dengan keren berkelahi dengan beberapa pria. Setiap gerakannya sangat akurat, kharismatik, dan juga bertenaga. Joo won terpana dan kagum. Lalu Joo won mengejar Ra Im, kau stuntman?
Ra Im : Stuntwoman.


Joo won heran, mengapa Ra Im harus kerja menggunakan fisik, apa karena kau tidak pintar?
Ra Im sebal dan menendang Joo won. Lalu jalan pergi. Joo Won mengejar, mengapa kau menendangku? aku tanya karena aku ingin tahu.

Joo Won : Aku bukan orang yang suka merendahkan orang yang tidak berpendidikan.

Ra Im : Kau benar2 hebat, tapi kau harus bersyukur karena lenganku luka, kalau tidak kau sudah habis.
Ra Im jalan dan Joo won melihat ceceran darah di lantai, Joo won mengejar, jadi itu bukan make-up? Kau benar terluka, aku ingin lihat. Joo won membuka jaket Ra Im, Ra Im mendesis, diam! Joo won panik, apa kau sudah gila? dengan kondisi seperti ini kau pergi denganku dan melakukan semua aksi tadi? apa kau gila? Apa kau bodoh? Kau benar2 tidak pintar.

Joo won langsung membawa Ra Im ke Rs. Bahkan menggendongnya masuk karena Ra Im ingin pergi lagi.
Di dalam, Ra Im langsung mendapat perawatan dan ia tertidur. sepertinya Ra Im mimpi buruk, ia tidur gelisah dan keningnya berkerut. Joo won mengulurkan tangan untuk menghilangkan kerut Ra Im hehe.. Joo Won melihat kaus kaki Ra Im yang menyembul, ia membukanya dan sebal karena itu kaus Oska. Joo won langsung menariknya dan membuanya ke tong sampah.

Bahkan Joo won memanggil Dokter Lee. Dokter Lee heran, siapa dia, apa kau kencan?

Joo Won : Aku tidak tahu, aku ketemu dia untuk pertama kalinya hari ini.

Lee : Karena seorang gadis yang tidak kau kenal dan baru kau temui, kau memanggilku di salah satu malam akhir pekanku yang berharga? Aku, seorang psikolog, dan bukan dokter umum?
Lalu ponsel Ra Im berdering, "Bossku" Joo won mengangkatnya. Ternyata Im Jong Soo, yang langsung mencemaskan keadaan Ra Im.

Jong Soo masuk dan Ra im merasa bersalah, Sutradara..

Jong soo marah campur cemas: Apa yang terjadi denganmu? jika kau luka kau seharusnya minta dibawa ke RS!


Ra Im : Aku baik2 saja tadi.

Jong Soo : Kau baik2 saja tadi, kau baik2 saja kemarin...kau sudah melihat banyak sekali orang yang kehilangan lengan dan kaki karena sikap itu. Jika kau selalu seperti ini, berhenti saja! Kenapa kembali ke lokasi itu? Apa kau tidak punya harga diri?

Ra Im : Aku minta maaf.

Joo Won : Maaf..apa kau bisa menurunkan volume suaramu, ini RS.
Jong Soo : Apa kau tadi yang menjawab telp? Siapa si brengsek ini?
Joo won : Brengsek? siapa yang kau panggil brengsek? Apa kau ingin bertemu pengacaraku?
Ra Im menjelaskan kalau Joo Won melakukan tugas dari Oska.
Jong soo langsung menggendong Ra Im dan membawanya keluar. Jong Soo ingin mengajak Ra Im pulang. Tapi Ra Im berkata ia tidak apa-apa, ini bukan pertama kali ia ke RS.
Jong so berkata apa kau tidak nyaman aku mengantarmu pulang? Ra Im ingin naik taksi saja. Jong soo akhirnya pergi.
Percakapan mereka di dengar Joo won. Ra Im tidak naik taksi, ia jalan perlahan di trotoir dan Joo won mengikuti Ra Im dengan mobilnya. Joo won akhirnya mencegat Ra Im, katanya kau mau naik taksi, kenapa jalan? Apa karena itu kau mengusir Sutradaramu pergi? kenapa kau tidak naik taksi? Ra Im : apa kau pegawai perusahaan taksi? Kenapa selalu menggangguku?
Joo Won : Aku tidak pernah tanya ini pada seorang wanita, tapi apa kau tidak punya uang? Jika karena itu, aku akan mengantarmu. Dimana rumahmu?

Ra Im : mengapa?

Joo Won : Apa maksudmu mengapa, apa aku perlu alasan? Aku hanya ingin mengantarmu.
Ketika keduanya masih debat, tiba2 ada mobil van khas artis2 Korea menepi. Oska keluar dari dalam mobil dan jalan menuju mereka.
Oska : Kenapa kau tidak menjawab telpku?

Joo Won : Aku bilang kita bicara kalau sudah sampai rumah.

Oska : Apa kau tahu betapa kesalnya aku mengejarmu ke sini? Aku mengontak Ji Hyun dan dia bilang tentang wanita yang aneh..
Ra Im selama ini terpana melihat Oska. Oska langsung tersenyum pada Ra Im, senang ketemu denganmu. Joo won menunduk, ah dia mulai lagi, maksudnya Oska dengan gaya playboynya. Oska berkata ia masih ingat mata Ra Im dan juga keringat kecilnya di dahi, kau gugup sekali ya saat itu.
Ra Im : Ah tidak..
Oska : Ya benar, film itu, "Welcome to Dongjakgu" kau pemeran pengganti untuk Kim Sun Ah, yang berperan sebagai pegawai level 10 dan berhasil jadi Walikota (SBS- City Hall). Kau masih kelihatan cantik, Nona Gil Ra Im.

Joo won tidak percaya ini...